Minggu, 25 Agustus 2013

Sekilas Tentang Hidup

Anggap saja hidup kita ini adalah sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang cukup pajang, cukup jauh, dan cukup melelahkan. Dalam sebuah perjalanan ini, kita akan dipertemukan oleh banyak orang, maka dari itu kita akan mengenal bahkan merasakan bermacam-macam rasa, seperti suka, duka, kecewa, bangga, apapun itu.
Ada waktu dimana kita akan merasa capek, merasa lelah, merasa sedih dsb. Karna sesungguhnya dalam perjalanan kita tak selalu kupu-kupu yang terlihat, terkadang ular juga dapat terlihat kapan saja dan tak lupa dengan bisanya yang mematikan. Atau mungkin lebah yang kapan saja bisa menyengat kita.
Di perjalanan kita akan menemui sebuah kerikil, bahkan batu besar yang harus kita lewati. Tanpa terkecuali juga untuk pasir, jangan menganggap remeh pasir karna sebenarnya pasir itu lebih kecil, lebih susah untuk melihatnya dengan teliti. Dengan begitu pasir akan lebih berbahaya untuk kita bila dibandingkan dengan kerikil atau batu besar.
Semakin kita memaksakan kehendak, biasanya jalan yang kita lalui akan terasa lebih tajam. Sebab, apabila kita berjalan sambil memaksakan kehendak kita, bukankah langkah kita semakin tidak terkendali dan kaki kita semakin menekan ke bawah?
Jangan sesekali kamu hiraukan kicauan burung, gonggongan anjing, seruan harimau sekalipun. Gunakanlah hal tersebut sebagai pembangun motivasimu, jangan terlalu terbawa emosi dan terlarut dalam caci maki. Hiraukanlah cahaya yang ada didepan bola matamu.
Satu lagi, kamu tidak akan pernah maju jika kamu masih menanggap hal-hal yang dapat menghabat kemajuan kita. Seperti apakah hal-hal yang dapat menghabat kemajuan kita itu? Hanya kamu yang tau.
Bahkan kita juga bisa salah jalan, tidak berjalan menggunakan jalan sebenarnya. Namun kita menggunakan jalan yang salah, jalan yang gelap dan lembab. Bagaimana caranya untuk kembali ke jalan semula? Berjalanlah menggunakan kebenaran, kembalilah ke jalan asalmu dimana kamu lebih merasa bahagia. Jangan tengok kebelakang, itu hanya akan membuang waktumu percuma.
Kita harus mengambil hak kita, semuanya. Tapi ingat, kita juga tidak boleh lupa memberi kewajiban kita agar semuanya terkendali. Jika semuanya sudah terkendali, lalu kemanakah kita akan sampai? Kita akan sampai ke tempat dimana Tuhan kita berada, keabadian
Selamat berjalan di perjalanan panjangmu, semoga kita bertemu. Merasakan rasa bahagia tentunya bukan sebaliknya. GoodLuck!

Senin, 03 Desember 2012

tentang UAS


  • Lebih sibuk belajar
  • Punya Kartu Tes Setiap
  • Bolpoin baru, pensil baru, alat tulis serba baru
  • Bingung cari materi yang mau keluar apaan
Diatas adalah ciri-ciri kalau lagi tes :3 sebenernya tes itu relatif sih buat kita yang profesinya sebagai pelajar, tapi buat deg-degannya itu lho, ampun deh. Parno banget kan yaa sebelum kita masuk ruang tes , nanti didalem bisa ngerjain atau enggak. Apalagi pas saat-saat lembaran soal dan jawabannya dibagi, mau nggak mau kita harus menunaikan kewajiban untuk menjawab soal-soal tersebut demi kelancaran terbuatnya laporan hasil belajar, hufph. Tapitapitapitapiiiii deg-degan yang amat sangat luar biasa yang kita rasakan tanpa sengaja buat kita ke arah yang positif loh ^^ nggak percaya? Mau tau? Mau tau apa mau tau bangeeeet?! HAHAHA
Coba deh pikir :
  • Mendadak Alim
Kalian sadar nggak sih? Dengan kalian UKK itu secara tidak langsung merubah kalian jadi lebih religius loh, contoh :
# yang biasane sering alfa sholat, ini jadi rajin banget bahkan belum adzan pun udah prepare segala macem, ujung-ujungnya pasti pasang muka melas sambil memohon kepada-Nya buat dimudahkan soal, diberikan kesempatan buat menyontek, atau apalah.
  • Belajar Super Duper SERIUS
Nah, ini yang paling berat, biasanya malam menjelang UKK itu anak-anak berjuang semangat 45 habis-habisan buat mengorek materi-materi yang sempat terlupakan, bahkan nggak sedikit dari mereka yang buat kepek’an (baca:contekan) biasanya itu ya,mereka buat dikertas kecil-kecil, bisa juga di kartu tes mereka terus caranya diselipin kalau nggak disaku, ditempat pensil atau disepatu. Catet di pupu, di sepatu, di tangan itu semua sudah bukan hal yang baru dikalangan peserta UKK.
  • Baik Hati Lebih Lembut dari Sebelumnya
Lebih menjaga perasaan orang lain, baik hati terutama sama temen yang pinter disatu ruangan. Dibaik-baikin deh tu, demi dapet jawaban. Nggak cuma temen yang dibaikin, guru pun kadang tak lepas dari perbuatan tersebut, demi mendapat nilai tambahan hihi
  • Bakat Penari Bali Tersalurkan
Binggung ya maksudnya apaan? Itu tu lirik sana lirik sini, kalau dibandingin sama hari-hari biasa, emang kalian sesering itu lirik-liriknya? Enggak kan?
  • Rajin Banget
Yang biasanya sering banget buat maen, cus sana cus sini, ngegame, onlen, ngelakuin hal-hal santai, bakalan nggak seikhlas dulu pas belum ada UKK buat ngejalalinnya. Dihati itu rasanya pasti ngganjel-ngganjel agak gimanaaaaa gitu. Satu kalimat yang paling sering lari-lari sambil muter-muter diotak kalau pas lagi gitu itu biasanya “ah mendingan belajar!”.



Negatifnya :
  • Boros Pulsa
Kok bisa boros pulsa? Ya bisa, bagaimana tidak? Kalian yang biasanya cuma smsan sama pacar, gebetan, besties, ini malah rajin banget pejet-pejet handphone buat tanya-tanya jawaban. Belum lagi malamnya kalian sibuk sms-sms tanya apa saja seputar UKK materi yang keluar? Bab mana? Pinjem buku dong? Pinjem soal-soal tahun kemarin dong? dll

  • Semua bilang “besok tes lho”
Ini yang paling nyeremin. Semua sesuatu di bumi sepertinya bilang ke kita kalo “besok tes lho” entah itu nasi saat kita makan, motor yang kita naikin saat kita maen, guling yang kita kelonin saat kita tiduran, pc yang kita nyalain saat onlen, atau mungkin muka pacar saat kita lagi pacaran hahaha. Jadi, semua benda/barang atau semuanya itu bisa bikin kita inget kalo kita lagi tes, ujung-ujungnya kita pasti mendadak badmood, mendadak kepikiran dll yang menjadikan kita was-was dan semacamnya :3
Kebayang nggak sih sebelumnya kalau misalnya UKK itu ada setiap hari di kehidupan kita? Makhluk Tuhan di bumi pertiwi ini pasti berubah menjadi penyakitan, gimana enggak? Kalo setiap hari mikir berat kayak gitu wkwk